Kain payung adalah bahan yang digunakan untuk membuat kanopi atau penutup payung. Biasanya terbuat dari bahan tahan air atau tahan air, seperti poliester, nilon, atau Pongee, dan dirancang untuk melindungi pengguna dari hujan atau sinar matahari.
Bahan kain yang digunakan untuk kain payung biasanya ringan dan tahan lama, dengan tenunan yang rapat agar air tidak merembes. Banyak kain payung juga diberi lapisan anti air untuk meningkatkan kemampuan kedap airnya.
Kain payung hadir dalam berbagai warna dan desain, dan mungkin juga menampilkan pola atau logo. Beberapa kain payung bahkan tahan UV sehingga cocok digunakan saat cuaca cerah.
Ada beberapa jenis kain payung yang tersedia di pasaran. Berikut ini beberapa yang paling umum:
Poliester: Poliester adalah kain payung yang populer karena daya tahan dan sifat tahan airnya. Ini juga ringan dan mudah dibersihkan.
Nilon: Nilon adalah kain payung umum lainnya yang dikenal karena kekuatan dan daya tahannya. Ini juga tahan air dan cepat kering.
Pongee: Pongee adalah kain ringan dan halus yang sering digunakan pada payung kelas atas. Ini tahan air dan memiliki tekstur halus yang terasa nyaman saat disentuh.
Dilapisi teflon: Beberapa kain payung dilapisi dengan Teflon untuk meningkatkan sifat anti airnya. Teflon menciptakan penghalang yang mencegah air menembus kain.
Tahan UV: Kain payung yang tahan UV dirancang untuk melindungi penggunanya dari efek berbahaya sinar matahari. Kain-kain ini diberi lapisan khusus yang menghalangi sinar UV.
Dilapisi PVC: Kain payung berlapis PVC tahan air dan mudah dibersihkan. Mereka juga tahan terhadap sobek dan sering digunakan pada payung tugas berat.
Karakteristik kain payung dapat berbeda-beda tergantung pada bahan spesifik yang digunakan, namun ada beberapa ciri umum yang dimiliki oleh sebagian besar kain payung. Berikut beberapa ciri-ciri kain payung :
Water-Resistant atau Tahan Air : Kain payung dirancang untuk melindungi penggunanya dari hujan, sehingga biasanya terbuat dari bahan yang tahan air atau anti air.
Tahan lama: Kain payung harus mampu menahan penggunaan rutin dan paparan berbagai cuaca, sehingga biasanya terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama.
Ringan: Payung sering dibawa kemana-mana dan digunakan dalam waktu lama, sehingga bahan yang digunakan untuk kanopi harus ringan dan mudah diatur.
Tahan UV: Beberapa kain payung diberi lapisan khusus untuk melindungi pengguna dari sinar UV matahari yang berbahaya.
Mudah dibersihkan: Kain payung sering kali terkena kotoran, debu, dan kotoran lainnya, sehingga harus mudah dibersihkan dan dirawat.
Bernapas: Beberapa kain payung dirancang agar dapat bernapas untuk mencegah penumpukan panas dan memastikan pengguna tetap nyaman.
Menarik: Payung sering digunakan sebagai aksesori fesyen, sehingga bahan yang digunakan untuk kanopi harus estetis dan tersedia dalam berbagai warna dan corak.