Poin yang sama:
1. Semuanya adalah serat sintetis dalam serat kimia.
2. Kekuatan tinggi dan ketahanan aus yang baik; banyak digunakan dalam pakaian dan keperluan industri
3. Permeabilitas udara buruk, pengap dan tidak nyaman dipakai, mudah menghasilkan listrik statis.
perbedaan:
1. Berat jenisnya berbeda. Poliester 1,38, Nilon 1,14
2. Kain poliester tidak mudah kusut, renyah, dengan stabilitas dimensi dan retensi bentuk yang baik. Nilon memiliki retensi bentuk yang buruk, tidak sekeras poliester, dan mudah berubah bentuk.
3. Titik leleh poliester adalah 260°C, dan suhu penyetrikaan bisa 180°C. Ketahanan panas nilon kurang baik, suhu penyetrikaan harus dikontrol di bawah 140°C, dan ketahanan suhu rendah baik.
4. Nilon memiliki kekuatan tinggi, kemampuan pemulihan elastis yang baik, ketahanan aus yang sangat baik, serta higroskopisitas dan kemampuan pewarnaan yang lebih baik dibandingkan poliester.
5. Poliester tahan terhadap sinar matahari, asam dan alkali. Nilon tahan alkali tetapi tidak tahan asam, dan ketahanan cahayanya kurang baik. Jika terkena sinar matahari dalam waktu lama, kekuatan serat akan berkurang dan warnanya menjadi kuning.
6. Tenun nilon terasa lebih halus dan memiliki kilap permukaan yang lebih tinggi. Bahan pakaian lebih banyak pada pakaian olahraga, pakaian renang, pakaian binaraga, dan kaus kaki.
7. Serat poliester merupakan serat sintetis yang paling banyak diproduksi di dunia. Kain poliester terutama mencakup kemeja rajutan, pakaian kerja, dekorasi rajutan lusi, gorden, dll., dan sutra imitasi, wol imitasi, linen imitasi, gumpalan kapas, dll. juga banyak digunakan. Benang stapel poliester sering dicampur dengan katun, wol, linen, viscose, dll. Kain tersebut tidak hanya menjaga karakteristik poliester seperti kekencangan, ketahanan aus, kerenyahan, dan kemudahan penyimpanan, tetapi juga memiliki karakteristik penyerapan air serat alami, retensi kehangatan, dan lebih sedikit listrik statis.

Bahasa inggris
简体中文









